Riopakava, - Empat ribuan warga masyarakat Kecamatan Riopakava suka cita menyambut peresmian masuknya jaringan listrik di wilayah tersebut. Peresmian jaringan listrik ini sebagai pertanda awal dimulainya jaringan listrik menerangi wilayah tersebut, setelah sekira 27 tahun merasakan gelap. Acara peresmian ini dilaksanakan di Lapangan Kento, Desa Lalundu Kecamatan Riopakava, Senin (2/10/2017).
Seremoni peresmian jaringan listrik ini dihadiri langsung General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Edison Sipahutar, Bupati Kab. Donggala, Kasman Lassa, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sulteng, Muh. Masykur, Anggota DPRD Kab. Donggala, Sahlan L.Tandamusu dan beberapa wakil rakyat DPRD Kab. Donggala lainnya yang turut dalam rombongan.
Dalam sambutannya, Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan, masuknya jaringan listrik di Kec. Riopakava merupakan wujud keberhasilan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya.
“Inilah bukti, dorongan pemerintah kepada PLN untuk menerangi wilayah yang sebelumnya masih gelap. Penantian panjangnya ini yang harus kita syukuri bersama, bahwa ini detik-detik Kec. Riopakava akan mulai terang,” jelas Kasman.
Sementara General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Edison Sipahutar menyampaikan, peresmian jaringan listrik di Kec. Riopakava merupakan komitmen PLN sebagai perusahan milik negara untuk melistriki semua desa. Sebagai tahap awal, sebanyak tujuh desa yang akan menikmati penerangan, antara lain Desa Rio Mukti, Lalundu, Pantalobete, Polando, Minti Makmur, Polanto Jaya dan Bukit Indah.
“Di tahun 2017 ini kami juga akan memasang jaringan listrik di Desa Bonemarawa, Mbulava, Ngovi Pakava dan Panca Mukti. Dan pada tahun 2018, progam kami melistriki Desa Pakava, Taviora dan Tinauka. Sehingga sampai tahun depan PLN sudah melistriki semua desa di Kec. Riopakava,” jelas Edison.
Sementara, Muh. Masykur yang ditemui disela-sela acara peresmian, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran PLN Cab. Palu yang sudah merealisasikan penantian panjang warga di Kec. Riopakava.
"Ini kado istimewa di HUT RI ke 73 Tahun Kemerdekaan bagi warga masyarakat khususnya di Kec. Riopakava. Sebab, selama puluhan tahun warga yang berdomisili di wilayah ini hidup dalam kondisi gelap gulita, tanpa dukungan penerangan yang memadai. Jikalaupun ada, itupun hanya pada rumah-rumah tertentu dengan menggunakan sarana penerangan genset. Yang tentunya sudah pasti tidak bagi warga yang secara ekonomi terbatas," jelas Masykur.
Lebih lanjut, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulteng ini menguraikan, memang miris kita. Siapapun yang pernah masuk di wilayah Riopakava pasti berucap seperti itu. Pasalnya, wilayah ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Tanahnya yang subur dan menjadi surga bagi para investor yang menanamkan modal di sana.
"Kini, kondisi paling mutakhir, PT. Astra Agro Lestari (AAL), salah satu raksasa perkebunan kelapa sawit yang paling menuai keuntungan investasi di wilayah Riopakava dan sekitarnya. Yang sempat beberapa waktu lalu ditengarai tidak begitu sudi melepaskan aset pohon kelapa sawit miliknya yang dianggap bisa membahayakan pemasangan jaringan listrik," urai anggota DPRD dari Dapil Kab. Donggala-Sigi ini.
Lebih lanjut Masykur mengkritisi sudah seharusnya kekayaan alam yang merupakan berkah dari Sang Pencipta kepada semua warga. Namun dalam kenyataannya amat sering tidak berkorelasi langsung dengan pemenuhan hak-hak dasar warga. Antara lain seperti fasilitas penerangan listrik. Masalah mendasar inilah yang hari ini dijawab oleh pemerintah.
Kondisi ini yang bagi Masykur, dijelaskan dalam sebuah metafora. Ya, selama puluhan tahun masalah ini mengendap atau diendapkan. Saking mengendapnya, seperti menyatu dalam aliran pembuluh darah warga. Susana gelap seperti sahabat yang selalu mengakrabi suasana kebatinan alam Riopakava.
“Dan kini, dengan susana terang ini warga Riopakava akan menatap dan menyiapkan masa depan anak cucunya. Sebab, aneka hal yang bakal bisa dibuat warga dengan keberadaan dukungan sarana penerangan listrik ini. Yang tidak kalah pentingnya warga diharapkan dapat mengadaptasi perubahan kondisi ini kedepannya,” tutup Masykur. (rls/**)
Seremoni peresmian jaringan listrik ini dihadiri langsung General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Edison Sipahutar, Bupati Kab. Donggala, Kasman Lassa, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sulteng, Muh. Masykur, Anggota DPRD Kab. Donggala, Sahlan L.Tandamusu dan beberapa wakil rakyat DPRD Kab. Donggala lainnya yang turut dalam rombongan.
Dalam sambutannya, Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan, masuknya jaringan listrik di Kec. Riopakava merupakan wujud keberhasilan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya.
“Inilah bukti, dorongan pemerintah kepada PLN untuk menerangi wilayah yang sebelumnya masih gelap. Penantian panjangnya ini yang harus kita syukuri bersama, bahwa ini detik-detik Kec. Riopakava akan mulai terang,” jelas Kasman.
Sementara General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Edison Sipahutar menyampaikan, peresmian jaringan listrik di Kec. Riopakava merupakan komitmen PLN sebagai perusahan milik negara untuk melistriki semua desa. Sebagai tahap awal, sebanyak tujuh desa yang akan menikmati penerangan, antara lain Desa Rio Mukti, Lalundu, Pantalobete, Polando, Minti Makmur, Polanto Jaya dan Bukit Indah.
“Di tahun 2017 ini kami juga akan memasang jaringan listrik di Desa Bonemarawa, Mbulava, Ngovi Pakava dan Panca Mukti. Dan pada tahun 2018, progam kami melistriki Desa Pakava, Taviora dan Tinauka. Sehingga sampai tahun depan PLN sudah melistriki semua desa di Kec. Riopakava,” jelas Edison.
Sementara, Muh. Masykur yang ditemui disela-sela acara peresmian, menyampaikan apresiasinya kepada jajaran PLN Cab. Palu yang sudah merealisasikan penantian panjang warga di Kec. Riopakava.
"Ini kado istimewa di HUT RI ke 73 Tahun Kemerdekaan bagi warga masyarakat khususnya di Kec. Riopakava. Sebab, selama puluhan tahun warga yang berdomisili di wilayah ini hidup dalam kondisi gelap gulita, tanpa dukungan penerangan yang memadai. Jikalaupun ada, itupun hanya pada rumah-rumah tertentu dengan menggunakan sarana penerangan genset. Yang tentunya sudah pasti tidak bagi warga yang secara ekonomi terbatas," jelas Masykur.
Lebih lanjut, Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulteng ini menguraikan, memang miris kita. Siapapun yang pernah masuk di wilayah Riopakava pasti berucap seperti itu. Pasalnya, wilayah ini memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Tanahnya yang subur dan menjadi surga bagi para investor yang menanamkan modal di sana.
"Kini, kondisi paling mutakhir, PT. Astra Agro Lestari (AAL), salah satu raksasa perkebunan kelapa sawit yang paling menuai keuntungan investasi di wilayah Riopakava dan sekitarnya. Yang sempat beberapa waktu lalu ditengarai tidak begitu sudi melepaskan aset pohon kelapa sawit miliknya yang dianggap bisa membahayakan pemasangan jaringan listrik," urai anggota DPRD dari Dapil Kab. Donggala-Sigi ini.
Lebih lanjut Masykur mengkritisi sudah seharusnya kekayaan alam yang merupakan berkah dari Sang Pencipta kepada semua warga. Namun dalam kenyataannya amat sering tidak berkorelasi langsung dengan pemenuhan hak-hak dasar warga. Antara lain seperti fasilitas penerangan listrik. Masalah mendasar inilah yang hari ini dijawab oleh pemerintah.
Kondisi ini yang bagi Masykur, dijelaskan dalam sebuah metafora. Ya, selama puluhan tahun masalah ini mengendap atau diendapkan. Saking mengendapnya, seperti menyatu dalam aliran pembuluh darah warga. Susana gelap seperti sahabat yang selalu mengakrabi suasana kebatinan alam Riopakava.
“Dan kini, dengan susana terang ini warga Riopakava akan menatap dan menyiapkan masa depan anak cucunya. Sebab, aneka hal yang bakal bisa dibuat warga dengan keberadaan dukungan sarana penerangan listrik ini. Yang tidak kalah pentingnya warga diharapkan dapat mengadaptasi perubahan kondisi ini kedepannya,” tutup Masykur. (rls/**)
No comments:
Post a Comment