Nasdem Usulkan PT Bank Sulteng Reposisi Diri

Palu, -- Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Nasdem Yahdi Basma, usulkan sebaiknya PEMDA Fokus pada fasilitasi Lembaga Keuangan Mikro Berbasis Perdesaan Sebagai transformasi Fokus Pembenahan Desa Berbasis BUM desa. Posisi Bank Sulteng semacam dinamisator Penggerak, Fasiltiasi dan Mitra Lembaga Keuangan Mikro Perdesaan.

“Desa dan Provinsi sama-sama penggerak ekonomi rill, bukan lagi urusan atas ke bawah tetapi sinergis,” ujar Yahdi, di ruang Fraksi NasDem DPRD Sulteng, Jumat (21/10/2016).

Dengan demikian kata Yahdi, Desa di Sulteng betul-betul bertransformasi sebagai arena pelaksanaan program pembangunan bukan sekedar lokasi program pembangunan. Tetapi Desa merupakan titik tumbuh ekonomi Sulteng.

Penggunaan anggaran APBD sebagai partisipasi modal penggerak keuangan mikro perdesaan akan bersinergis secara imposisi bukan lagi mutilasi sektoral seperti yang sudah-sudah. Seolah-olah Bank Sulteng dan Perusda terpisah dari kegiatan keuangan mikro perdesaan.
Optimisme ini diyakini oleh Yahdi akan lebih memperkuat fundamental ekonomi Sulteng, terukur, dinamis dan memiliki kegiatan produktif sebagai base yang dapat diukur pada setiap triwulan.

Pembenahan cara pandang pada investasi dan pembangunan Perusahaan daerah mesti diletakan dalam suatu gagasan baru. Apalagi kata dia, fokus pembangunan nasional kita mengarusutamakan perdesaan, daerah terbelakang dan tertinggal sebagai fokus pelaksanaan program pemerintah secara nasional.

Jika Sulteng mengambil reposisi Bank Sulteng memayungi agenda pembangunan keuangan mikro perdesaan. Ini akan lebih menjamin hubungan yang harmonis dan hasil yang bisa dipastikan, bahwa kita telah turut serta membumikan PT Bank Sulteng dan Perusda pada buminya. Bukan retorika ekonomi makro yang jauh dari jangkauan rill ekonomi masyarakat Sulteng secara mayoritas yang tinggal diperdesaan. (***)