Buol, -- Anggota DPR RI Dapil Sulteng, Ahmad M Ali mengaku heran dengan klaim-klaim Bupati Buol atas turunnya dana dari pemerintah pusat, padahal anggaran tersebut murni perjungan rakyat Buol sendiri melalui dirinya sewaktu reses.
Klarifikasi ini disampaikan Ahmad M Ali dalam acara silaturahmi Keluarga Batalipu dikediaman orang tua Amran Batalipu di Desa Bongo, Kecamatan Bokat, Sabtu (22/10/2016) malam.
Ahmad Ali menyebutkan, klaim pertama oleh bupati adalah anggaran pembangunan saluran irigasi pertanian di Desa Modo, Kecamatan Bokat senilai Rp 60 milliar, yang turun dalam dua tahap, pertama turun senilai Rp20 milliar dan tahap ke II turun sebesar Rp 40 milliar.
Kedua adalah anggaran dari pusat senilai Rp 140 milliar untuk pembangunan infrastruktur yang juga diklaim atas upaya bupati.
"Padahal, saya ingat betul disuatu acara bupati menyampaikan kepada masyarakat, bahwa anggaran itu turun berkat peran saya, namun dilain waktu dan ditempat sama bupati menyebutkan anggaran itu turun atas upaya orang lain, jadi masyarakat kan jadi bingung," kata Ahmad M Ali.
Terkait dengan program Tanah Untuk Rakyat (Taurat) yang akan dibagikan menggunakan dana dari pemerintah pusat, menurutnya bahwa pemerintah pusat belum menyetujui dan mengesahkan anggaran tersebut.
"Jadi heran juga saya, ini karena menjelang Pilkada kemudian semua dia klaim, semua dia akui," kata Ahmad Ali sambil tersenyum yang disambut tawa masyarakat. (***)
Klarifikasi ini disampaikan Ahmad M Ali dalam acara silaturahmi Keluarga Batalipu dikediaman orang tua Amran Batalipu di Desa Bongo, Kecamatan Bokat, Sabtu (22/10/2016) malam.
Ahmad Ali menyebutkan, klaim pertama oleh bupati adalah anggaran pembangunan saluran irigasi pertanian di Desa Modo, Kecamatan Bokat senilai Rp 60 milliar, yang turun dalam dua tahap, pertama turun senilai Rp20 milliar dan tahap ke II turun sebesar Rp 40 milliar.
Kedua adalah anggaran dari pusat senilai Rp 140 milliar untuk pembangunan infrastruktur yang juga diklaim atas upaya bupati.
"Padahal, saya ingat betul disuatu acara bupati menyampaikan kepada masyarakat, bahwa anggaran itu turun berkat peran saya, namun dilain waktu dan ditempat sama bupati menyebutkan anggaran itu turun atas upaya orang lain, jadi masyarakat kan jadi bingung," kata Ahmad M Ali.
Terkait dengan program Tanah Untuk Rakyat (Taurat) yang akan dibagikan menggunakan dana dari pemerintah pusat, menurutnya bahwa pemerintah pusat belum menyetujui dan mengesahkan anggaran tersebut.
"Jadi heran juga saya, ini karena menjelang Pilkada kemudian semua dia klaim, semua dia akui," kata Ahmad Ali sambil tersenyum yang disambut tawa masyarakat. (***)
No comments:
Post a Comment