Donggala, -- Warga Kelurahan Boneoge antusias sambut Reses anggota DPRD Provinsi Sulteng, Muh. Masykur, Selasa, (28/10/2016). Nampak sekitar 200 warga hadir memadati lokasi pertemuan Reses di lokasi Lapangan Sepak Bola Kel. Boneoge.
Kehadiran Masykur untuk Reses di kelurahan Boneoge ini memang sudah ditunggu warga sejak informasi pelaksanaan Reses disampaikan melalui Kepala Kelurahan Boneoge, Hj.Alfia,sos.
Dalam sambutannya, Alfia menyampaikan bahwa sejak dilantik sebagai lurah di Kelurahan Boneoge baru kali ini ada pelaksanaan Reses sebanyak seperti hari ini. Apalagi yang datang ke wilayah kami ini Anggota DPRD Provinsi.
"Kami bersyukur bapak Masykur datang ke daerah kami melaksanakan Reses. Seperti yang bapak liat beginilah kondisi di sini. Masiih sangat banyak kebutuhan pembangunan yang diharapkan warga, seperti bantuan untuk nelayan dan infrastruktur," ujarnya.
Alfia melanjutkan, mayoritas mata pencarian warga di sini sebagai nelayan. Namun masih kekurangan sarana alat tangkap.
Sementara dibidang infrastruktur yang sangat dibutuhkan adalah perbaikan dinding penahan ombak yang sudah hancur diterjang ombak. Kurang lebih 100 meter sudah rubuh. Permintaan itu sudah kami masukan ke dinas terkait tapi sampai hari ini belum direspon baik.
Selain itu, Ketua RT4, Amaludin menambahkan usulan pembangunan jalan kantong produksi. Jika jalan itu dibangun kami yakin akan sangat membantu produksi kebun pertanian milik warga.
Sementara, Kempes salah seorang tokoh pemuda Kel. Boneoge menjelaskan bahwa 90 persen warga mengantungkan mata pencaharian sebagai nelayan. Oleh karenanya, kami sarankan bantuan ke nelayan ini yang diutamakan. Dan ditata baik agar betul-betul bisa tepat sasaran.
Sebab, kalau tidak ditata baik, hasilnya tidak bisa dirasakan langsung semua nelayan, seperti pengalaman selama ini, hanya sebagian kecil yang bisa nikmati, tutup Kempes.
Menyahuti hal tersebut, Masykur menjelaskan betapa pentingnya warga memanfaatkan pembangunan kelompok-kelompok warga. Jika organisasi sudah dibentuk maka itu yag diperkuat lagi. Sehingga dari organisasi itulah yang nantinya berperan sebagai jembatan untuk meneruskan usulan-usulan program yang akan disampaikan ke pemerintah daerah.
Menurut Aleg dari Dapil Kab. Donggala-Sigi ini bahwa peluang itu terbuka sepanjang ada inisiatif yang muncul dari bawah. Dan kuncinya ada di kelompok. Sepanjang memiliki kemauan untuk melakukan pengawalan atas usulan yang disampaikan, saya yakin cepat atau lambat akan direspon oleh Pemda.
Apalagi, disini ada Ibu Lurah yang semangat kepeduliannya tinggi. Maksimalkan forum Musrembang untuk menata pembangunan Kel. Boneoge ke depan, sahut Masykur.
Di sesi penutup, Hj. Rosmini Yunus, tokoh pendidik menyampaikan keperihatinnya tekait kondisi minimnya sarana di Taman Kanak-Kanak dan PAUD di Kel. Boneoge. Di sini, ada 50 siswa namun kursi dan mejanya hanya 10 unit. Kami berharap keperihatinan kami ini bisa diteruskan ke Pemda, harapnya.(***)
Kehadiran Masykur untuk Reses di kelurahan Boneoge ini memang sudah ditunggu warga sejak informasi pelaksanaan Reses disampaikan melalui Kepala Kelurahan Boneoge, Hj.Alfia,sos.
Dalam sambutannya, Alfia menyampaikan bahwa sejak dilantik sebagai lurah di Kelurahan Boneoge baru kali ini ada pelaksanaan Reses sebanyak seperti hari ini. Apalagi yang datang ke wilayah kami ini Anggota DPRD Provinsi.
"Kami bersyukur bapak Masykur datang ke daerah kami melaksanakan Reses. Seperti yang bapak liat beginilah kondisi di sini. Masiih sangat banyak kebutuhan pembangunan yang diharapkan warga, seperti bantuan untuk nelayan dan infrastruktur," ujarnya.
Alfia melanjutkan, mayoritas mata pencarian warga di sini sebagai nelayan. Namun masih kekurangan sarana alat tangkap.
Sementara dibidang infrastruktur yang sangat dibutuhkan adalah perbaikan dinding penahan ombak yang sudah hancur diterjang ombak. Kurang lebih 100 meter sudah rubuh. Permintaan itu sudah kami masukan ke dinas terkait tapi sampai hari ini belum direspon baik.
Selain itu, Ketua RT4, Amaludin menambahkan usulan pembangunan jalan kantong produksi. Jika jalan itu dibangun kami yakin akan sangat membantu produksi kebun pertanian milik warga.
Sementara, Kempes salah seorang tokoh pemuda Kel. Boneoge menjelaskan bahwa 90 persen warga mengantungkan mata pencaharian sebagai nelayan. Oleh karenanya, kami sarankan bantuan ke nelayan ini yang diutamakan. Dan ditata baik agar betul-betul bisa tepat sasaran.
Sebab, kalau tidak ditata baik, hasilnya tidak bisa dirasakan langsung semua nelayan, seperti pengalaman selama ini, hanya sebagian kecil yang bisa nikmati, tutup Kempes.
Menyahuti hal tersebut, Masykur menjelaskan betapa pentingnya warga memanfaatkan pembangunan kelompok-kelompok warga. Jika organisasi sudah dibentuk maka itu yag diperkuat lagi. Sehingga dari organisasi itulah yang nantinya berperan sebagai jembatan untuk meneruskan usulan-usulan program yang akan disampaikan ke pemerintah daerah.
Menurut Aleg dari Dapil Kab. Donggala-Sigi ini bahwa peluang itu terbuka sepanjang ada inisiatif yang muncul dari bawah. Dan kuncinya ada di kelompok. Sepanjang memiliki kemauan untuk melakukan pengawalan atas usulan yang disampaikan, saya yakin cepat atau lambat akan direspon oleh Pemda.
Apalagi, disini ada Ibu Lurah yang semangat kepeduliannya tinggi. Maksimalkan forum Musrembang untuk menata pembangunan Kel. Boneoge ke depan, sahut Masykur.
Di sesi penutup, Hj. Rosmini Yunus, tokoh pendidik menyampaikan keperihatinnya tekait kondisi minimnya sarana di Taman Kanak-Kanak dan PAUD di Kel. Boneoge. Di sini, ada 50 siswa namun kursi dan mejanya hanya 10 unit. Kami berharap keperihatinan kami ini bisa diteruskan ke Pemda, harapnya.(***)
No comments:
Post a Comment