--> Sientje Nayoan : Perempuan Banggai Harus Siap Sambut Sultim | RivaDaily

Monday, 3 October 2016

Sientje Nayoan : Perempuan Banggai Harus Siap Sambut Sultim

| Monday, 3 October 2016
Sientje Nayoan : Perempuan Banggai Harus Siap Sambut Sultim
Luwuk, - Politisi perempuan dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Kabupaten Banggai, Sientje Nayoan menyerukan kepada perempuan Banggai untuk mempersiapkan diri menyambut rencana Daerah Otonomi Baru Sulawei Timur. Hal itu disampaikan Sientje saat dihubungi wartawan, Senin (3/10/2016).

“Sudah waktunya perempuan Banggai ambil posisi di panggung politik, sebab perempuan yang bicara politik berarti juga membicarakan diri dan hak-haknya sebagai warga negara,” ujar Sientje.

Sientje menambahkan,  efek otonomi daerah amat besar bagi perempuan karena arena kebijakannya meningkat pada level provinsi.  Apalagi, Sultim merupakan daerah sasaran investasi, sehingga perempuan harus cakap dan terampil untuk mengambil peran di semua tingkat urusan publik.

“Kita perempuan tidak boleh hanya jadi penonton, kita juga harus mengambil peran di semua level urusan publik,” ujarnya.

Oleh karena itu, perempuan kelahiran Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai  ini menandaskan perlu suatu dialog aktif penyiapan sosial sebelum pemekaran terjadi. Kata dia, dialog dan berbagi inisiatif akan membuka cakrawala berfikir dan berbagi masalah serta kelemahan yang ditengah dihadapi kaum perempuan.

”Saya menganjurkan agar perempuan Kabupaten Banggai mulai aktif melakukan dan mengikuti forum forum diskusi, bukan hanya bergosip, tetapi segera membangun panggung politiknya sendiri,” tandasnya.
Politisi perempuan ini juga mengundang perhatian serius pemda, agar instalasi umum dan ruang-ruang publik lebih sensitif terhadap perempuan dan anak.

“Pemerintah harus mulai menyediakan ruang-ruang ekspresi bagi kaum perempuan dan anak. Setiap ruang publik, harus memberikan rasa nyaman dan kebebasan yang positif bagi perempuan,” terangnya.

Keprihatinan Sientje Nayoan ini berangkat dari pengalaman dia sebagai salah satu politisi DPRD Kabupaten Banggai. Yang dalam setiap kesempatan seringkali menemukan perempuan hanya jadi pajangan pada acara-acara seremonial, dan aspirasi mereka tidak terlalu terdengar.

“Pola pikir patriarki dan maskulinis semacam ini sudah perlu dibongkar. Perempuan juga memiliki hak untuk mengelola aspirasinya dan memperjuangkan haknya. Tidak lagi hanya menitip nasib tetapi sudah harus ikut berjuang,” ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini Sientje Nayoan sedang menggagas Forum Politisi Perempuan Kabupaten Banggai yang diharapkan akan jadi media silaturahmi dan berbagi inisiatif. Forum ini akan menjadi ruang bertutur dan berbagi pengalaman, baik itu politik, ekonomi dan isu-isu interpreneurshif. (***)

Related Posts

No comments:

Post a Comment