Rivadaily - AZ (44 tahun) salah satu
dari enam orang yang berencana untuk membunuh empat tokoh nasional dalam
kerusuhan 21 dan 22 Mei di Jakarta ternyata warga Serua, Ciputat, Tangerang
Selatan, Banten.
Dia
mengontrak sebuah rumah di Kelurahan Serua. Rumah dengan cat putih itu tampak
kosong dengan pintu terkunci gembok. Meski demikian, ada beberapa barang
seperti sandal, bangku, dan sepeda yang terlihat belum sempat dirapikan.
Menurut
Ketua RT setempat, Kaliman, rumah itu memang sudah kosong kira-kira sepekan
terakhir. Keluarga AZ, yakni seorang istri dengan tiga anak perempuannya, telah
pergi ke Bogor, Jawa Barat.
"Rumahnya
memang sudah kosong, saya juga baru tahu, karena yang bersangkutan tidak sempat
pamit ke saya. Saat saya cek dan tanya tetangganya, dia telah dijemput
saudaranya untuk sementara tinggal di Bogor," katanya ketika ditemui VIVA,
Kamis, 30 Mei 2019.
Berkaitan
dengan penangkapan AZ oleh Polisi, Kaliman juga mengaku kaget dan tidak
menyangka bahwa satu dari enam itu adalah warganya. Sebab sebelumnya ia sempat
berbincang dengan AZ soal aktivitasnya.
“Waktu
tanggal 21 Mei, pas habis salat subuh, saya ketemu Pak AZ, saya sempat nanya
gini, ‘Berangkat, Pak?' Nah, maksud saya itu mau berangkat kerja, terus
dijawabnya, 'Ya, ini mau berangkat mau ke Bandara’. Setelah itu selesai, kita
pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.
AZ memang
dikenal sebagai sosok yang tegas dan keras kepala di lingkungan setempat. AZ
adalah mantan anggota TNI yang desersi dari kesatuannya. Ia kini bekerja
sebagai anggota pengamanan dan juga mengamankan salah satu pasangan calon
presiden dan wakil Presiden.
“Kita
(warga) tahu ia merupakan salah satu pendukung dari pasangan calon presiden.
Bahkan, ia juga membantu mengamankan beliau,” kata Kaliman.
“Saking
keras kepalanya,” menurutnya, “dia pernah saya keluarkan dari grup RT, karena
terlalu frontal dalam berpendapat dan terkesan agak provokatif. Demi menjaga
kerukunan wilayah, saya pun meminta izin ke Pak AZ untuk dikeluarkan hingga
akhirnya, ia dimasukkan kembali ke grup dan tidak akan terlalu frontal.”
Pria
kelahiran Aceh itu telah tinggal di rumah itu selama tiga tahun. Sebelumnya AZ
tinggal di Bambu Apus. Perpindahan AZ dikarenakan anak keduanya bersekolah
dekat dengan kawasan Serua, Ciputat.
AZ ditangkap
Polisi di Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa 21 Mei 2019.
Dia adalah salah satu tersangka yang ditangkap polisi karena disebut sebagai
pencari eksekutor dan eksekutor rencana pembunuhan empat tokoh dalam kerusuhan
21-22 Mei 2019.
sumber viva
No comments:
Post a Comment