Buol, -- Masyarakat Kabupaten Buol tumpah ruah memadati jalanan kota, bahkan hingga menimbulkan kemacetan sepanjang tiga kilometer menuju lapangan Leok untuk menghadiri Deklarasi Pasangan Samsudin Koloi - Nurseha Batalipu (BERSINAR), Minggu (23/10/2016).
Bahkan, rombongan Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Tengah, Ahmad M Ali terpaksa harus turun ditengah jalan, dan berjalan diantara padatnya kendaraan menuju lapangan sejauh 500 meter.
Setidaknya 10.000 orang datang dari seluruh penjuru wilayah Kabupaten Buol memadati lapangan Leok, jalanan sekitar lapangan hingga pekarangan warga sekitar lokasi. Massa yang datang sejak pukul 12 : 00 siang tersebut nampak begitu terhibur dengan hadirnya artis ibukota Siti Badriah melalui beberapa lagu yang dia nyanyikan.
Bahkan, meski sempat terjadi insiden kecil pada soundsystem selama kurang lebih 20 menit tidak lantas membuat massa yang berdesakan ditengah lapangan untuk beranjak meninggalkan tempat mereka berdiri. Massa justru bergantian meneriakkan "Hidup Bersinar" dan "Hidup Ahmad Ali".
Selain itu, juga nampak hingga pukul 16: 00, massa juga masih berdatangan menggunakan berbagai jenis kendaraan roda empat. Sehingga, jumlah massa yang datang jauh diluar perkiraan panitia deklarasi yang memperkirakan hanya akan dihadiri 4000-an orang.
Dalam orasi politiknya, Ahmad M Ali kembali menyampaikan pesan, bahwa Amran Batalipu hanya memberikan restu dan dukungannya kepada Samsudin Koloi - Nurseha Batalipu. Dan Amran Batalipu tidak pernah memberikan kandidat lain yang juga menggunakan nama besar Batalipu.
Selain itu, dia juga menegaskan, bahwa banyak isu negatif yang menyerang pribadi Pasangan Samsudin Koloi - Nurseha Batalipu yang diusung koalisi lima partai politik mulai NasDem, Gerindra, PKPI, PPP dan PKB ini, namun isu itu sengaja dihembuskan pihak-pihak yang tidak ingin Rakyat Buol kembali menikmati berbagai program yang berpihak kepada rakyat.
Ahmad M Ali menegaskan, bahwa Pilkada Buol 2017 mendatang merupakan momen untuk bangkitnya kedaulatan, harkat martabat dan harga diri rakyat Buol.
Pada kesempatan itu, Ahmad M Ali juga kembali mengklarifikasi klaim-klaim dari berbagai pihak atas turunnya anggaran dari pemerintah pusat sebagai upaya Bupati Buol, diantaranya adalah anggaran pembangunan saluran irigasi di desa Modo Kecamatan Bokat senilai Rp60 milliar dan anggaran infrastruktur untuk Leok senilai Rp140 milliar, serta dana stimulus perumahan rakyat.
"Padahal kalau mau jujur tanya masyarakat penerima bantuan itu, siapa yang mendata dan siapa yang mengusulkan ke pusat," kata Ahmad M Ali.
Sementara itu dihadapan massa, Samsudin Koloi - Nurseha Batalipu berjanji akan kembali menjalankan program-program pro rakyat. Dan berjanji akan menjalankan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya.
"Marilah sama-sama kita merebut kembali kedaulatan kita sebagai rakyat. Mari kita perjuangkan apa yang menjadi hak kita, hak rakyat Buol, program-program, kebijakan-kebijakan yang pernah kita nikmati tapi dihapus oleh bupati saat ini," kata Nurseha.
Sementara itu Samsudin Koloi mengaku akan menjaga harmonisasi dengan pasangan Pilkadanya. Tidak seperti masa sebelumnya yang menjadikan wakilnya hanya seperti ban serep, sindir Samsudin.
Sementata itu, hingga lepas magrib ratusan massa masih nampak berkumpul di lapangan dan pinggir-pinggir jalan meski kondisi lapangan becek. (***)
No comments:
Post a Comment