Pendaftaran pasangan ini diarak ratusan warga, yang secara spontan dan sukarela datang dari penjuru kabupaten yang terletak ujung utara Sulawesi Tengah ini sebagai wujud doa dan restu serta harapan yang besar kepada Samsudin Koloi – Nurseha Batalipu.
Iring-iringan rombongan Samsudin Koloi – Nurseha Batalipu, yang berangkat dari Desa Bongo kediaman Nurseha dengan berjalan kaki menuju sekretariat KPUD Buol mencapai tiga kilometer. Meski panjang dan terasa gempita, namun perjalanan sangat lancar dan tertib.
Dan sepanjang perjalanan masyarakat tidak hanya sekedar menyaksikan dari teras maupun dalam pagar, akan tetapi berdiri dipinggir jalan sambil melambaikan tangan, tidak sedikit diantara warga yang langsung bergabung dengan rombongan sambil mengenakan pakaian seadanya, tanpa secara khusus berdandan lebih dahulu.
Nampak dalam rombongan pasangan yang diusung partai koalisi NasDem, Gerindra, PKB dan PKPI ini, ketua Tim Pemenangan H Mahmud Daimaroto atau yang dikenal dengan panggilan Haji Hud.
Menariknya, pasangan ini mendapat doa dan restu khusus dari Raja Buol, Madika Noto Mohammad Safri Tarungku. Hal ini nampak jelas dari keharuan mendalam pada penyambutan diserta peluk cium dari sang Madika terhadap pasangan kandidat yang datang ke istana.
Dari kedua kelopak mata Nurseha nampak berkaca-kaca didalam pelukan sang raja, karena babak kehormatan rakyat Buol telah dimulai kembali melalui Pilkada 2017 mendatang.
Situasi berbanding terbalik dengan penolakan sang raja kepada pasangan salah satu kandidat yang juga ingin menemui sang Madika, bahkan meskipun hendak masuk istana melalui pintu belakang sekedar ingin memohon doa dan restu dari sang raja.
“Samsudin Koloi – Nurseha Batalipu mewakili adat, budaya dan tradisi serta rakyat Buol, jadi tidak heran jika doa dan restu Madika Noto Mohammad Safri Tarungku kepada pasangan ini, dan bukan kepada yang lain,” ucap Haji Hud.
penulis : Agus BI
No comments:
Post a Comment